Tujuan setiap institusi di akademik yaitu untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas tinggi dan pada nantinya dapat bersaing di dunia kerja. Sebuah tracer study lulusan adalah alat yang sangat kuat yang dapat memberikan informasi berharga untuk mengevaluasi keberadaan dan kinerja lulusan di tempat kerja. 

Selain bermanfaat untuk menentukan akreditasi kampus, tracer study juga digunakan sebagai alat untuk memonitoring semua kegiatan dalam adaptasi lulusan perguruan tinggi ketika sudah memasuki dunia kerja. Bagi Anda yang belum mengetahui manfaat dari tracer study, yuk simak artikel di bawah ini untuk menambah wawasan mengenai tracer study!

Manfaat Tracer Study

Bukan tanpa alasan, sistem tracer study memiliki beberapa manfaat, baik untuk perguruan tinggi, Ditjen Dikti, maupun stakeholder lain. Berikut adalah penjabaran dari manfaat tracer study:

Peningkatan di Perguruan Tinggi

Kesulitan dalam mencari lulusan dan mengambil data dari para alumni menyebabkan perlunya peningkatan jaringan alumni di kampus untuk memperbarui informasi tentang keberadaan lulusan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sistem tracer study perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui keberadaan alumni, mengevaluasi program yang ada, menilai ketentuan dan kondisi studi, dan merancang perbaikan untuk program di masa depan.

Database Alumni

Dengan adanya sistem tracer study, perguruan tinggi akan mendapatkan data-data alumni maupun lulusan, sehingga perguruan tinggi memiliki rekap alumni yang pernah menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut. Selain itu, dengan data-data tersebut perguruan tinggi dapat menjalin jejaring dengan alumni yang menempati posisi strategis di dunia kerja. Hal tersebut akan memungkinkan perguruan tinggi memiliki big connection dengan perusahaan strategis yang dapat dijadikan partner dalam kegiatan pengembangan perguruan tinggi. 

Membangun Jaringan dengan Para Alumni

Database alumni tersebut tidak hanya dijadikan sebagai alat kelengkapan administrasi semata, namun juga dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan dengan para alumni yang menempati posisi strategis di dunia kerja.

Sebagai Bahan Evaluasi Atas Kompetensi Lulusan

Manfaat tracer study yang paling signifikan adalah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi atas kompetensi yang dimiliki oleh alumni maupun lulusan kampus. Tracer study dapat digunakan untuk menentukan apakah kompetensi lulusan sudah relevan dengan kebutuhan dunia kerja atau belum.

Sebagai Bahan Evaluasi Untuk Kurikulum

Dari evaluasi atas kompetensi lulusan yang dilakukan pada poin sebelumnya, pihak kampus juga bisa mengadakan evaluasi terkait kurikulum yang selama ini dijalankan. Tracer study dapat digunakan untuk menentukan apakah kurikulum tersebut harus diganti atau tidak.

Sebagai Bahan Evaluasi Untuk Tenaga Pendidik

Bahan evaluasi tenaga pendidik bisa didapatkan melalui tracer study, hal tersebut untuk melihat apakah kompetensi yang dihasilkan para alumni sudah sesuai dengan target universitas. Selain itu, kompetensi para tenaga pendidik juga dapat dilihat dari output para alumni universitas.

Sebagai Bahan Evaluasi Perguruan Tinggi

Tracer study bisa menjadi salah satu metode pencarian bahan evaluasi perguruan tinggi. Acuan suksesnya perguruan tinggi, salah satunya kesesuaian alumni pada industri kerja yang mereka geluti. Selain itu perguruan tinggi juga dapat menyesuaikan kurikulum termasuk sistem pembelajaran, tenaga pendidik, dan berbagai aspek lain yang terkait guna meningkatkan mutu perguruan tinggi.

Nilai Tambah Akreditasi

Alumni menjadi salah satu nilai penting dalam perguruan tinggi, alumni yang berkompeten dan berkarir di industri menjadi salah satu penanda baiknya kualitas perguruan tinggi. Tracer study menjadi platform yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data alumni guna menambah nilai akreditasi.

Alat Monitoring Dikti

Ditjen DIkti ternyata juga melakukan monitoring terhadap perguruan tinggi yang ada, dimana salah satu cara monitoring yakni menggunakan tracer study. Tracer study memungkinkan Dikti untuk melihat kinerja perguruan tinggi dan berbagai alumni perguruan tinggi pada dunia kerja. Pada akhirnya Dikti berusaha memanfaatkan tracer study guna mengembangkan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.

Bahan Informasi DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri)

Manfaat lain dari tracer study yaitu memudahkan akses informasi dunia industri dalam mencari SDM profesional, kompeten, serta memiliki daya saing tinggi. Perguruan tinggi dapat melakukan berbagai kerja sama dengan DUDI, misalnya dengan program pelatihan dan magang. Dengan demikian, manfaat tracer study juga berdampak pada alumni untuk membangun suatu kompetensi dan networking.

Diharapkan setelah mengetahui manfaat dari adanya tracer study, dapat lebih concern dalam mengisi tracer study di laman kami Tracer Study PUSDIKTAN. Melihat pemanfaatan tracer study yang cukup banyak, diingatkan pula bahwa hasil belajarlah diukur melalui lulusan. Tracer study adalah evaluator kunci kualitas pendidikan perguruan tinggi dan menjadi sumber data utama bagi perkembangan perguruan tinggi. Untuk itu, sangatlah penting dalam mengamankan relevansi untuk berkembang ke arah yang lebih baik.