Sebenarnya apa sih tracer study itu? Tracer study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh program studi untuk mendapatkan feedback dari alumni. Untuk itu tracer study sangatlah penting mengingat feedback yang didapat dari alumni dibutuhkan oleh perguruan tinggi untuk perbaikan dan pengembangan mutu dan sistem pendidikan kedepannya. Selain itu, hasil feedback tersebut juga bermanfaat bagi prodi untuk bidang kerja alumni serta mengurangi perbedaan kompetensi yang dimiliki alumni serta tuntutan dalam dunia kerja.

Oleh karena itu, Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) ikut berperan penting dalam menyukseskan metode tracer study agar lulusannya mendapatkan karir yang tepat dan cemerlang.

Dalam artikel ini kalian akan mengetahui tips and trick tentang bagaimana merancang tracer study untuk menunjang karir dalam dunia kerja. Penasaran kan? Yuk baca artikel dibawah ini dengan cermat dan seksama!

Tracer study memberikan informasi tahun masuk kuliah, tahun lulus, masa tunggu mendapat pekerjaan, gaji pertama masuk kerja, pekerjaan pertama, relevansi kurikulum dengan pekerjaan yang diambil di perguruan tinggi. Berikut tips and trick yang bisa kalian ikuti dalam mengisi tracer study yang efektif:

• Pengetahuan, Keterampilan, dan Kompetensi

Pengembangan keterampilan di suatu perusahaan haruslah meningkat dalam upaya untuk menutup kesenjangan. Lulusan yang baik yakni memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang seimbang. Tujuannya agar dapat mengidentifikasi area pertumbuhan dan menawarkan peluang yang tepat untuk belajar dan tetap terlibat.

Pengetahuan adalah bekal, kompetensi adalah bahasa perilaku, dan keterampilan adalah bahasa kerja. Kalian masih dapat meningkatkan standarisasi, kelincahan organisasi, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman keterampilan. Sehingga perlu mempertahankan hal tersebut agar siap dalam dunia kerja.

• Motivasi dan Nilai

Tracer study tidak hanya sekedar informasi deskriptif sederhana tentang keberhasilan pasar kerja (keberadaan) lulusan. Memberikan wawasan dan kontribusi untuk menjelaskan situasi pasar tenaga kerja lulusan dan pemangku kepentingan serta pengguna tertarik pada elemen mana dari kondisi dan ketentuan studi yang berdampak pada hasill pekerjaan.

• Tahun kelulusan

Tracer study adalah studi penelusuran alumni yang dilakukan antara 1-3 tahun setelah lulus dan studi bertujuan untuk mengetahui outcome berupa peralihan dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja.

Output pendidikan merupakan penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi perguruan tinggi terhadap perolehan kompetensi dan masukkan pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi biografis alumni.

• Mendapat masa tunggu pekerjaan

Perlu diperhatikan! Jika tracer study dilakukan lebih dari 3 tahun setelah lulus, tracer study memiliki beberapa kelemahan, seperti periode yang bias karena informasi yang terlalu jauh dan informasi yang diperoleh kurang relevan. 

Jika dilakukan segera setelah lulus, studi tersebut disebut exit study, dimana studi tersebut tidak dapat melihat keseluruhan proses transisi kerja secara optimal dalam waktu yang singkat setelah lulus, kemungkinan besar situasi kerja tidak stabil atau bahkan ada lulusan yang belum mendapat pekerjaan.

• Kesesuaian bidang utama pekerjaan yang diambil

Pencocokan keterampilan adalah proses yang kompleks dan dinamis karena melibatkan banyak pemangku kepentingan yang membuat banyak keputusan pada waktu yang berbeda. Pekerjaan berubah dengan cepat dan individu juga mengubah keahlian, baik melalui pendidikan dan pelatihan atau melalui pekerjaan dan pengalaman hidup kalian. 

Sistem pendidikan dan pelatihan memiliki peran kunci untuk dimainkan dalam memastikan kesempatan diberikan kepada semua individu untuk mengembangkan keterampilan secara terus-menerus dalam perspektif pembelajaran seumur hidup yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan persyaratan dan kondisi pasar tenaga kerja yang berubah dengan cepat.

Mengingat kompleksitas dan dinamika proses, pencocokan sempurna antara permintaan dan penawaran keterampilan tidak mungkin dilakukan. Faktanya bahwa banyak orang dapat melakukan banyak pekerjaan yang berbeda dan banyak pekerjaan dapat dilakukan oleh orang-orang dengan keahlian yang berbeda.

Namun, penting bagi pembuat kebijakan untuk menyadari pentingnya mengurangi risiko menciptakan kesenjangan keterampilan besar yang merusak kemampuan kerja individu dan menghambat produktivitas perusahaan dan pertumbuhan ekonomi.

Melalui tracer study inilah diharapkan alumni Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya. Menyadari bahwa antisipasi dan pendekatan yang cocok dapat membantu mengembangkan tenaga kerja terampil dengan campuran keterampilan yang tepat dalam menanggapi kebutuhan pasar tenaga kerja dengan cara mempromosikan pekerjaan pembelajaran yang berkualitas. Jadi, tunggu apalagi para alumni Pusdiktan? Segera isi kuesioner tracer study kalian ya di https://tracer.pusdiktan.id/